BANJARMASIN,- Dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana banjir Pemko Banjarmasin dan instansi terkait menggelar apel siap siaga bencana di taman Kamboja Banjarmasin tengah, Senin pagi (22/11/2021).
Apel sendiri diikuti oleh beberapa instansi terkait, pemerintah kota,TNI-POLRI, BPBD dan gabungan para relawan.
Baca Lainnya :
Kasdim1007/Banjarmasin Hadiri Rakor Antisipasi dan Penanganan Bencana Banjir dan Angin Puting Beliung
Ditemui awak media usai gelaran apel Dandim 1007/Banjarmasin ,Kolonel Inf Oki Andriansyah Adiwirya mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penyebaran covid -19 pada Natal dan tahun Baru (NATARU) Pemerintah Pusat rencananya akan memberlakukan dan menerapkan PPKM khusus di level 3(tiga) mulai 24 Desember hingga 2 Januari 2022 mendatang.
Tentunya aturan tersebut juga akan berlaku di kota Banjarmasin.
“Jadi tetap laksanakan disiplin prokes dan jangan kendor laksanakan 5 M,”.tegas Dandim
Kolonel Oki sapaan akrab Dandim menambahkan dari pengalaman yang ada disaat libur panjang bersama, trend angka kasus penyebaran covid-19 selalu meningkat.
Bukan kita mengekang dan tidak pro dengan para pelaku ekonomi,tetapi semata-mata untuk mengerem dan membatasi laju penyebaran covid-19 yang hingga saat ini belum berakhir.
” Semua berdasarkan pengalaman yang ada dan hal ini perlu kita sadari bersama”,sambungnya.
Kodim 1007/Banjarmasin rencananya akan menerjunkan 150 personil yang akan tergabung dalam Satgas bersama POLRI,Pemda dan instansi terkait menjelang Natal dan tahun baru nanti.
Satgas akan selalu mengadakan sosialisasi,edukasi dan aksi dilapangan dan dalam penerapannya akan kita pantau secara persuasif dan humanis.
Menurut Dandim,masih ada gap pelaksanaan vaksin 1 dan 2. Warga masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin pertama masih banyak yang belum melaksanakan vaksin lanjutan kedua.
Tentunya hal ini menjadikan Masalah sendiri bagi kita.warga Masyarakat harus secara terus- menerus kita berikan sosialisasi dan pemahaman bahwa vaksin berguna untuk membentuk imun semakin kuat.
Terkait apel siaga bencana sendiri Dandim menjelaskan,jangan kita menunggu bencana baru berbuat.
Dan yang terpenting adalah aksi nyata dilapangan.
” Bukan hanya jargon semata”,harapnya.
Untuk meminimalisir banjir harus kita mulai dari lingkungan masing-masing,kerja bakti dan membersihkan sumbatan aliran air digorong-gorong yang ada disekitar tempat tinggal kita.
Termasuk satgas covid-19 , harus aktif menghimbau warga terkait kondisi lingkungan dan cuaca yang belakangan ini tidak menentu.
” Selain bencana alam, pandemi ini belum berakhir,” Pungkas Dandim.(St/is).